Lompat ke isi utama

Berita

BAWASLU RANGKUL SAHABAT DISABILITAS

Bandar Lampung - Jelang Pemilu, Bawaslu Kota Bandar Lampung merangkul seluruh lapisan masyarakat. Jum'at (17/03) bertempat di Batiqa Hotel Lampung, Bawaslu Kota Bandar Lampung mengundang Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2024 mendatang dalam kegiatan Fasilitasi Penguatan Pemahaman Pengawasan Pemilu dengan mengusung tema "Mendorong Partisipasi Pengawasan Pemilu bagi Penyandang Disabilitas".

Narasumber pada kegiatan ini merupakan anggota Lembaga Pemantau Pemilu Lampung Democracy Studies (LDS) yaitu Hamid Badrul Munir. Dalam paparannya, lelaki yang akrab disapa Bang Obet ini menjelaskan hal-hal dasar mengenai pemilu, kemudian dilanjutkan mengenai peran disabilitas dalam pemilu yang sama pentingnya dengan masyarakat lain.

Yusni Ilham selaku Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas Dan Humas Bawaslu Kota Bandar Lampung dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa keberadaan sahabat disabilitas di sekitar kita tidak bisa lagi dipandang sebelah mata, karena secara substansi kemampuan tidak berbeda dengan kita pada umumnya. Termasuk dalam proses politik dan demokrasi, mereka tidak boleh stagnan hanya dijadikan objek yang memiliki hak suara pada setiap proses pemilu, tetapi mereka juga mampu dilibatkan sebagai pengawas dalam proses pemilu. "Baik sebagai pengawas partisipatif atau pengawas ad-hoc yang terikat dengan lembaga pengawas diatasnya" jelasnya.

Yusni menegaskan bahwa Sahabat disabilitas tetap memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan masyarakat umum. "Meskipun terdapat keterbatasan, namun hal inilah yang menjadikan mereka memiliki jaringan dan struktur organisasi tersendiri yang kuat dan masif disuatu daerah, sehingga mereka dapat menjadi pengawas yang objektif jika dilibatkan dalam pengawasan pemilu". tegas Yusni

Bawaslu Kota Bandar Lampung sangat mengapresiasi masukan-masukan dari sahabat disabilitas terhadap pemilu 2024 mendatang. Minat ketertarikan para peserta sangat terlihat dengan berperan proaktif menyampaikan pertanyaan-pertanyaan mengenai kepemiluan.

Kegiatan kali ini tentunya difasilitasi oleh seorang penerjemah yang juga merupakan pengajar dari Sekolah Luar Biasa (SLB) yaitu Mesran Hadi Reynaldy sehingga para peserta dapat memahami seluruh isi kegiatan yang berlangsung.

Tag
BERITA