Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Bandar Lampung Rangkul Insan Media dalam Menegakkan Demokrasi Pemilu Tahun 2019

[av_textblock size='' font_color='' color='' av-desktop-hide='' av-medium-hide='' av-small-hide='' av-mini-hide='' av-medium-font-size='' av-small-font-size='' av-mini-font-size='' av_uid=''] Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandar Lampung menggelar acara Media Gathering. Kegiatan bertajuk peran media dalam melawan hoaks, ujaran kebencian dan politisasi sara pada Pemilu 2019. Hal tersebut diungkapkan Ketua Bawaslu Bandar Lampung, Candrawansyah di aula Hotel Kurnia Perdana, Selasa (26/3). Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan jurnalis dari berbagai media lokal dan Nasional, serta komisioner Bawaslu Provinsi Lampung, Iskardo P Panggar yang sekaligus membuka acara tersebut. Iskardo mengharapkan pers bersama medianya dapat memberikan pengawasan di lapangan apabila kedapatan peserta pemilu berkampanye menggunakan cara-cara negatif, agar saat berlangsungnya pesta demokrasi pada 17 April 2019 berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Ia mengatakan, dengan adanya insan pers yang memberikan informasi-informasi yang mencerdaskan dan positif sesuai data serta fakta yang benar kepada masyarakat, informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya itu dapat diredam. Iskardo menjelaskan, bahwa sepanjang proses tahapan pemilu 2019 ini, sudah banyak isu-isu yang berkembang seperti jutaan pemilih ganda, jutaan surat suara yang sudah di coblos salah satu paslon presiden dan banyak lainnya. Katanya. Selain politik uang yang merupakan masalah klasik, masalah baru yang merusak tatanan demokrasi pun selalu bermunculan dari tahun ke tahun. Salah satunya yang marak akhir-akhir ini penggunaan media sosial yang dimanfaatkan oleh penjahat politik untuk mengais suara warganet dengan menyebarkan kampanye hitam. Kerawanan Pemilu lainnya yaitu pada hitung cepat, logistik pemilu, bilik suara kardus dan penghitungan suara. “Soal politik uang, Lampung termasuk nomor dua secara nasional. Sedangkan dalam kerawanan pemilu dikategorikan sedang dengan peringkat 12 secara nasional,” jelas Iskardo. Pada kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung Candrawansah mengatakan, media memiliki peran besar untuk melawan pelanggaran pemilu. Dengan peran dan fungsinya, ujar Candra, media sangat dibutuhkan untuk menyebarkan berita pelanggaran pemilu, sosialisasi aturan pemilu untuk para pemilih. Kemudianya dia juga menjelaskan pentingnya pendekatan Bawaslu dengan masyarakat, serta peran media di dalamnya. “Masyarakat adalah bagian terpenting dari pengawas Pemilu, sehingga tidak mungkin kami (Bawaslu) jauh dengan mereka,” ucapnya. “Dan media yang berperan penting untuk mendekatkan (Bawaslu) dengan masyarakat. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan bantuan insan pers,” pungkasnya. [/av_textblock] [av_gallery ids='127,128,129' style='thumbnails' preview_size='portfolio' crop_big_preview_thumbnail='avia-gallery-big-crop-thumb' thumb_size='portfolio' columns='3' imagelink='lightbox' lazyload='avia_lazyload' av_uid='av-jtruuhr8' admin_preview_bg='']