Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Goes to School: Edukasi Pemilu Inklusif dan Simulasi Mencoblos untuk Siswa SLB PKK Lampung

Bawaslu Goes To School di SLB Negeri PKK Prov Lampung

Bawaslu Kota Bandar Lampung kembali memperluas jangkauan edukasi kepemiluan melalui program Bawaslu Goes to School, kali ini menyentuh ruang pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Kegiatan dilaksanakan pada Jum’at, 05 Desember 2025 di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri PKK Provinsi Lampung dengan menghadirkan Anggota Bawaslu Kota Bandar Lampung, Oddy Marsa, sebagai narasumber utama.

Dalam sesi penyampaian materi, Oddy Marsa memperkenalkan dasar-dasar kepemiluan, peran penting pengawasan partisipatif, serta mengajak peserta didik untuk memahami bagaimana keterlibatan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, sangat berpengaruh pada terwujudnya pemilu yang jujur, adil, dan berintegritas. Ia menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam menggunakan suara dan mengambil bagian dalam proses demokrasi.

Tak hanya pemaparan teori, kegiatan ini juga disertai dengan simulasi tata cara pencoblosan surat suara yang dirancang khusus untuk penyandang disabilitas. Melalui simulasi tersebut, siswa-siswi dilatih untuk mengenali surat suara, menentukan pilihan, serta memahami tahapan pencoblosan secara mandiri dan benar. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman sekaligus kepercayaan diri para peserta dalam menghadapi pemilu di masa mendatang.

Oddy Marsa dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pendidikan kepemiluan harus bersifat inklusif dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. “Disabilitas bukanlah batasan untuk berpartisipasi dalam demokrasi. Justru dengan memberikan ruang edukasi dan simulasi, kita dapat membuka kesempatan yang lebih besar bagi mereka untuk turut berkontribusi dalam pengawasan pemilu,” ujarnya dalam sesi diskusi bersama siswa dan tenaga pendidik.

Melalui kegiatan Bawaslu Goes to School ini, Bawaslu Kota Bandar Lampung menunjukkan komitmennya dalam memperluas literasi pengawasan pemilu kepada generasi muda, termasuk kelompok disabilitas. Edukasi mendasar dan praktik langsung yang diberikan diharapkan menjadi bekal bagi para siswa untuk menggunakan hak pilih secara sadar serta turut mengambil peran dalam mengawasi jalannya proses demokrasi.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama, memberikan kesan hangat dan penuh antusias dari para peserta didik dan pihak sekolah. Bawaslu Kota Bandar Lampung berharap program serupa dapat terus diperluas agar semakin banyak pemilih pemula dan kelompok rentan yang terlibat aktif dalam mengawal pemilu yang lebih baik di masa depan.