Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kota Bandar Lampung Gelar “Ngabuburit Pengawasan” sebagai Refleksi Ramadan dan Penguatan Integritas Pengawas Pemilu

Bawaslu Kota Bandar Lampung Gelar “Ngabuburit Pengawasan” sebagai Refleksi Ramadan dan Penguatan Integritas Pengawas Pemilu

Bandar Lampung,(06/03) — Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan sekaligus memperkuat semangat integritas dan keadilan dalam pengawasan pemilu, Bawaslu Republik Indonesia menggelar kegiatan “Ngabuburit Pengawasan” yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi Bawaslu RI pada Kamis, 6 Maret 2025 pukul 16.00 WIB.

Kegiatan Ngabuburit Pengawasan kali ini menghadirkan Totok Hariyono, anggota Bawaslu RI, yang menyampaikan kuliah tujuh menit (kultum) bertema “Esensi Ramadan dan Refleksi Penegakan Hukum & Keadilan dalam Pengawasan Pilkada.” Dalam tausiyahnya, Totok Hariyono menekankan bahwa semangat Ramadan harus menjadi momentum bagi seluruh pengawas pemilu untuk menjaga kejujuran, keadilan, dan profesionalitas dalam menjalankan tugas pengawasan.

“Ramadan adalah waktu terbaik untuk membersihkan hati dan memperkuat niat dalam bekerja dengan penuh amanah. Begitu pula dalam pengawasan pemilu, keikhlasan dan keadilan harus menjadi dasar dalam setiap tindakan,” ujar Totok dalam kegiatan Ngabuburit Pengawasan tersebut.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung, Apriliwanda, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Ia menilai bahwa Ngabuburit Pengawasan bukan hanya menjadi wadah refleksi spiritual, tetapi juga ruang edukasi dan motivasi bagi seluruh jajaran pengawas serta masyarakat untuk berpartisipasi aktif menjaga demokrasi.

“Kegiatan Ngabuburit Pengawasan ini memberikan makna yang mendalam bagi kami di daerah. Selain menjadi momentum mempererat silaturahmi di bulan Ramadan, kegiatan ini juga mengingatkan kami bahwa pengawasan pemilu adalah bagian dari ibadah sosial, menjaga keadilan, dan menegakkan nilai-nilai kejujuran,” ujar Apriliwanda.

Ia juga menambahkan bahwa Bawaslu Kota Bandar Lampung terus berupaya menginternalisasi nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab kepada seluruh jajarannya agar pengawasan berjalan dengan bersih dan berintegritas. Menurutnya, semangat yang dibawa dari kegiatan Ngabuburit Pengawasan sangat relevan dengan tantangan pengawasan Pilkada mendatang.

Lebih lanjut, Apriliwanda berharap agar kegiatan Ngabuburit Pengawasan dapat terus digelar secara berkelanjutan di setiap bulan Ramadan. Ia menilai kegiatan ini mampu membangun suasana kerja yang harmonis dan penuh nilai moral, di tengah padatnya tugas pengawasan yang diemban oleh para pengawas di tingkat kota hingga kelurahan.

“Dengan adanya Ngabuburit Pengawasan, kita tidak hanya menambah ilmu dan wawasan tentang nilai-nilai keadilan, tapi juga memperkuat ikatan kebersamaan antar-pengawas. Ini penting agar pengawasan tidak hanya berjalan formal, tetapi juga penuh ketulusan,” tambahnya.

Kegiatan Ngabuburit Pengawasan menjadi salah satu program unggulan Bawaslu dalam mengisi waktu menjelang berbuka puasa dengan aktivitas yang edukatif dan bermakna. Dengan tema yang menekankan pada Esensi Ramadan dan Refleksi Penegakan Hukum & Keadilan, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran hukum dan moral seluruh pengawas pemilu serta masyarakat luas.

Melalui Ngabuburit Pengawasan, Bawaslu ingin menegaskan bahwa semangat Ramadan bukan hanya tentang ibadah ritual, tetapi juga tentang bagaimana menegakkan keadilan dan menjaga amanah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam pengawasan demokrasi.

Secara keseluruhan, kegiatan Ngabuburit Pengawasan menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara nilai keagamaan dan nilai keadilan publik. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus hidup dalam budaya pengawasan, sehingga semangat Ngabuburit Pengawasan senantiasa hadir dalam setiap langkah pengawas pemilu di seluruh Indonesia.

Dewi