Bawaslu Kota Bandar Lampung Lakukan Pengawasan Uji Petik Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih Pada Pemilihan Serentak 2024
humas | Selasa, Juli 23, 2024 - 17:58

Bandar Lampung – Bawaslu Kota Bandar Lampung dan Jajaran Panwaslu
Kecamatan serta Panwaslu Kelurahan Se-Kota Bandar Lampung bergerak
melaksanakan pengawasan melekat terhadap Sub Tahapan Pencocokan dan
Penelitian Data Pemilih khususnya Kota Bandar Lampung, tahapan ini
berlangsung dari tanggal 24 Juni sampai dengan 24 Juli 2024. Bawaslu Kota
Bandar Lampung dan Panwaslu Kecamatan serta Panwaslu Kelurahan Se-Kota
Bandar Lampung memastikan Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih)
bekerja sesuai dengan prosedur, tatacara dan mekanisme yang berlaku dalam
Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih Kota Bandar Lampung.
Dari hasil Pengawasan melekat yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Bandar
Lampung, Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan Se-Kota Bandar
Lampung sampai dengan tanggal 22 Juli 2024 dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Ditemukan sebanyak 3 KK belum dicoklit tapi ditempel sticker;
2. Ditemukan sebanyak 82 KK yang sudah dicoklit tapi tidak ditempel
sticker;
3. Sebanyak 30.715 KK hasil uji petik dan pengawasan melekat;
4. Sebanyak 64 orang petugas Pantarlih tidak mencoklit secara
langsung;
5. Sebanyak 1 orang petugas Pantarlih melimpahkan tugas kepada
orang lain;
6. Jajaran Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan
mengeluarkan sebanyak 104 saran perbaikan dan sudah
ditindaklanjuti oleh jajaran PPK, PPS dan Pantarlih.
Dari hasil Pengawasan melekat yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Bandar
Lampung, Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan Se-Kota Bandar
Lampung sampai dengan tanggal 22 Juli 2024 dapat disimpulkan temuan
dan/atau analisis hasil pengawasan proses coklit sebagai berikut :
1. Pantarlih Belum Pernah Melakukan Coklit Secara Langsung Kepada
Pemilih, Namun Pantarlih Menyatakan Bahwa Sudah Dilakukan Coklit
Secara Langsung;
2. Terdapat Calon Pemilih disabilitas tidak dicoklit oleh Pantarlih;
3. Terdapat 480 Calon Pemilih tidak dicoklit, dengan alasan Pantarlih
melihat secara de facto merupakan warga Kelurahan lain;
4. Berdasarkan hasil pengawasan dan permintaan keterangan ditemukan
adanya dugaan pelanggaran prosedur pencocokan dan penelitian data
pemilih yang dilakukan oleh petugas pantarlih dimana mereka mengisi
sendiri Formulir Model A tanda bukti coklit tanpa mendatangi dan
menyandingkan data pemilih di rumah warga yang bersangkutan.;
5. Terdapat stiker coklit yang tidak ditanda tangani oleh Pantarlih;
6. Pantarlih tidak mencoklit tapi di e-coklit sudah diinput;
7. Terdapat 1 KK dengan Pemilih lebih dari 1 anggota keluarga, namun
yang dicoklit hanya 1 Pemilih yaitu Kepala Keluarga, sedangkan Pemilih
lain tidak dilakukan E-Coklit;
8. Terdapat 1 KK di Coklit oleh 2 (dua) Kelurahan;
9. Pemiliih yang memenuhi syarat tetapi tidak masuk dalam daftar pemilh
dan tidak dicoklit;
10. Ditemukan warga yang tercoklit dua kali oleh pantarlih;
11. Ditemukan E-coklit sudah mencapai 100% tetapi kenyataan dilapangan
masih banyak data yang belum dicoklit dan belum ditempel stiker;
12. Terdapat stiker coklit yang dilakukan oleh pantarlih ditulis secara inisiatif
sendiri tanpa di tanda tangan kepala keluarga yang bersangkutan;
13. Masih banyak beberapa stiker yang tidak ditanda tangani oleh Kepala
Keluarga dan Pantarlih.
Sebelumnya, Bawaslu Kota Bandar Lampung juga telah melakukan uji petik
guna memastikan pencoklitan yang dilakukan oleh Pantarlih telah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Uji petik yang dilakukan Bawaslu Kota Bandar
Lampung ini sebagai langkah pencegahan dan untuk memastikan semua warga
yang mempunyai hak pilih terdaftar dalam daftar pemilih pada Pemilihan
Serentak 2024 di Kota Kota Bandar Lampung.
Salah satu metode pengawasan dalam tahapan penyusunan daftar pemilih
sebagaimana SE No. 89 tahun 2024 tentang Pencegahan Pelanggaran dan
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun
2024, yaitu Bawaslu Kota Bandar Lampung dan Panwaslu Kecamatan serta
Panwaslu Kelurahan Se-Kota Bandar Lampung juga melakukan “Patroli
Pengawasan Kawal Hak Pilih” yang disesuaikan dengan peta kerawanan
wilayah masing-masing. Metode lainnya diantaranya pengawasan melekat, uji
petik, penyandingan data, analisis data, penelusuran, pengawasan partisipatif.
Semua metode ini akan dimaksimalkan, terlebih pada kegiatan Coklit.
Bawaslu Kota Bandar Lampung mengedepankan strategi pencegahan untuk
meminimalisasi potensi kerawanan yang terjadi . Strategi itu dilakukan dengan
cara memaksimalkan koordinasi dengan stakeholder, Pemantau Pemilu,
organisasi kemasyarakatan, media dan kelompok masyarakat lainnya. Bawaslu
Kota Bandar Lampung berkomitmen untuk mengawal hak pilih masyarakat Kota
Bandar Lampung dengan cara memastikan penyusunan daftar pemilih tepat
prosedur, akurat dan hak pilih terkawal.