Bandar Lampung,(23/03)— Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bandar Lampung menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, yang jatuh pada tanggal 29 Maret 2025. Peringatan Hari Raya Nyepi ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan diri, menjaga keharmonisan, serta memperkuat nilai-nilai toleransi dan kedamaian di tengah kehidupan bermasyarakat.
Dalam suasana penuh makna ini, Bawaslu Kota Bandar Lampung mengajak seluruh masyarakat, khususnya umat Hindu, untuk menjadikan peringatan Nyepi sebagai sarana introspeksi dan penyucian diri. Nilai-nilai yang terkandung dalam Hari Raya Nyepi, seperti Catur Brata Penyepian — yakni amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang) — menjadi teladan untuk menjaga keseimbangan batin dan kehidupan sosial.
Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung, Apriliwanda, menyampaikan bahwa momentum Hari Raya Nyepi mengandung pesan penting bagi seluruh masyarakat, terutama dalam menjaga kedamaian dan kerukunan, termasuk dalam pelaksanaan demokrasi dan pengawasan Pemilu.
“Hari Raya Nyepi mengajarkan kita tentang makna ketenangan, pengendalian diri, dan refleksi terhadap segala tindakan yang telah dilakukan. Nilai-nilai ini sangat relevan dengan semangat kerja Bawaslu dalam menjaga integritas demokrasi. Kami berharap seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, dapat meneladani semangat Nyepi untuk memperkuat persatuan, menghormati perbedaan, dan menjaga kedamaian dalam kehidupan berbangsa,” ujar Apriliwanda.
Beliau juga menegaskan bahwa Bawaslu Kota Bandar Lampung terus berkomitmen untuk menjalankan tugas pengawasan pemilu dengan berpegang pada nilai-nilai moral, integritas, dan profesionalitas.
“Sebagaimana semangat Nyepi yang menekankan keseimbangan dan ketenangan, Bawaslu juga berupaya menjaga keseimbangan dalam menjalankan fungsi pengawasan—adil, transparan, dan berintegritas,” tambahnya.
Bawaslu Kota Bandar Lampung berharap, peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dapat menjadi momen mempererat persaudaraan dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan, agar Indonesia senantiasa damai, adil, dan harmonis dalam keberagaman.
