Bawaslu Kota Bandar Lampung Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak 2569 BE: Refleksi Pencerahan untuk Memperkuat Demokrasi dan Nasionalisme
humas | Senin, Mei 12, 2025 - 19:57
Bandar Lampung (12/5) — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bandar Lampung dengan tulus mengucapkan Selamat Hari Raya Waisak 2569 BE kepada seluruh umat Buddha di Kota Bandar Lampung dan seluruh pelosok tanah air. Hari suci ini merupakan momentum refleksi spiritual dan kebijaksanaan, yang mengingatkan kita semua akan pentingnya pencerahan sejati—yang bukan hanya sebuah proses internal tetapi juga menjadi fondasi dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih bermartabat, demokratis, serta penuh keadilan.
Waisak, sebagai perayaan yang mengabadikan kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha Gautama, mengandung pesan universal tentang kedamaian, kasih sayang, dan kebijaksanaan. Dalam konteks pengawasan pemilu dan demokrasi, nilai-nilai luhur ini memberikan inspirasi kuat bagi Bawaslu Kota Bandar Lampung untuk terus berkomitmen menjaga proses demokrasi yang transparan, adil, dan bebas dari praktik kecurangan serta manipulasi.
Apriliwanda, Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung, menegaskan, "Di tengah dinamika demokrasi yang terus berkembang, Waisak mengingatkan kita semua bahwa pencerahan sejati harus dimulai dari dalam diri. Integritas dan kesadaran kolektif menjadi kunci dalam menjaga proses pemilu yang bersih dan bermartabat. Kami di Bawaslu Kota Bandar Lampung bertekad tidak hanya mengawasi secara teknis, tetapi juga mengedukasi dan membangun kesadaran bersama tentang pentingnya demokrasi yang sehat sebagai wujud nyata nasionalisme. Semoga Hari Raya Waisak ini menjadi momen untuk kita semua bertumbuh menuju kebijaksanaan, serta memperkuat rasa cinta tanah air dan tanggung jawab kita dalam mengawal kedaulatan rakyat."
Dalam demokrasi yang sehat, pengawasan pemilu memegang peranan strategis untuk memastikan bahwa setiap suara rakyat didengar dan dihargai dengan setara. Bawaslu Kota Bandar Lampung telah menempatkan pengawasan pemilu sebagai bentuk nyata partisipasi aktif dalam menjaga keutuhan demokrasi dan menjaga kepercayaan publik terhadap proses pemilihan umum. Melalui pengawasan yang ketat, transparan, dan akuntabel, Bawaslu berupaya menghindarkan bangsa ini dari ancaman praktik politik yang tidak sehat seperti politik uang, intimidasi, atau manipulasi data pemilih.
Semangat nasionalisme yang mengakar pada kecintaan terhadap tanah air pun menjadi fondasi kuat dalam menjalankan fungsi pengawasan ini. Karena menjaga proses pemilu yang jujur dan adil bukan hanya kewajiban kelembagaan semata, melainkan juga tanggung jawab moral setiap warga negara yang mencintai demokrasi dan masa depan bangsa. Nilai-nilai luhur yang diajarkan dalam perayaan Waisak—seperti kedamaian, pengendalian diri, dan rasa kasih sayang—sejalan dengan upaya Bawaslu dalam menciptakan suasana demokrasi yang kondusif, inklusif, dan harmonis.
Bawaslu Kota Bandar Lampung juga terus menggalakkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar semakin kritis dan aktif berpartisipasi dalam pengawasan pemilu. Kesadaran bersama inilah yang menjadi pilar utama bagi keberhasilan demokrasi, di mana pengawasan tidak hanya menjadi tugas Bawaslu saja, melainkan menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Dalam rangka Hari Raya Waisak ini, Bawaslu mengajak semua elemen bangsa untuk bersinergi, menumbuhkan kesadaran kolektif dan semangat kebangsaan demi kemajuan demokrasi yang berkeadilan.
Lebih jauh, Apriliwanda menyampaikan harapannya: "Semoga ajaran Waisak dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjaga integritas diri dan kebersamaan dalam menjalankan demokrasi. Mari kita jadikan pencerahan batin sebagai pondasi untuk menolak segala bentuk kecurangan dan praktik tidak etis dalam pemilu, sehingga kita dapat mewujudkan Indonesia yang demokratis, adil, dan makmur."
Dengan momentum Hari Raya Waisak 2569 BE ini, Bawaslu Kota Bandar Lampung mengajak masyarakat untuk merenungi makna pencerahan yang bukan hanya berhenti pada diri sendiri, melainkan harus diwujudkan dalam tindakan nyata—terutama dalam mengawal demokrasi dan menjaga masa depan bangsa yang lebih cerah.
Dewi