Dari Gereja ke Demokrasi, Pemuda Katolik Lampung Gaungkan Spirit Keterlibatan Publik
humas | Sabtu, September 20, 2025 - 14:54
Dalam suasana hangat dan penuh semangat, Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Lampung menggelar Rapat Pimpinan Daerah (RAPIMDA) 2025 di Gedung GSG Gentiaras, Sabtu (20/9). Acara ini menghadirkan berbagai tokoh nasional dan daerah, termasuk Anggota Bawaslu Lampung, Hamid Badrul Munir, yang memberikan pemikiran inspiratif tentang partisipasi pemuda dalam demokrasi.
RAPIMDA kali ini mengangkat tema “Konsolidasi Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045”, yang menegaskan peran generasi muda Katolik tidak hanya di ruang gereja, tetapi juga dalam kehidupan publik dan kenegaraan.
Pemuda Katolik punya peran besar dalam menjaga etika dan keadilan sosial. Demokrasi yang sehat lahir dari nilai-nilai moral yang dijaga dengan hati,” ujar Hamid di depan peserta.
Menurutnya, Bawaslu melihat Pemuda Katolik sebagai mitra strategis dalam pendidikan politik masyarakat. “Partisipasi mereka dalam pengawasan bukan hanya membantu Bawaslu, tapi juga memperkuat legitimasi demokrasi,” lanjutnya.
Ketua Komda Lampung, Falentinus Andi, menjelaskan bahwa RAPIMDA menjadi momentum untuk memperkuat spiritualitas dan tanggung jawab sosial.
Kami ingin menunjukkan bahwa iman dan nasionalisme tidak bertentangan. Keduanya harus berjalan seiring demi kebaikan bersama,” ucapnya.
Uskup Tanjungkarang, Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, menegaskan bahwa gereja memerlukan pemuda yang berani turun tangan di ruang publik. “Pemuda Katolik harus membawa nilai kasih dan keadilan ke dalam kehidupan sosial dan politik,” ujarnya.
Acara diakhiri dengan ajakan bersama agar Pemuda Katolik menjadi agent of change, agen perubahan yang memperjuangkan kesejahteraan sosial dan memperkuat integritas demokrasi dari akar rumput.
Zerdinal