Lompat ke isi utama

Berita

Penghargaan Bukan Tujuan Akhir, Bawaslu Lampung Tegaskan Esensi Integritas dalam Gakkumdu Award 2025

Penghargaan Bukan Tujuan Akhir, Bawaslu Lampung Tegaskan Esensi Integritas dalam Gakkumdu Award 2025

Bandar Lampung — Rapat persiapan Gakkumdu Award 2025 yang digelar Bawaslu Provinsi Lampung pada Jumat (12/9) kembali menegaskan bahwa penghargaan bukanlah tujuan akhir dari upaya pengawasan pemilu. Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Bawaslu Provinsi Lampung, Tamri, dalam arahannya saat menutup rapat tersebut.

Penghargaan adalah bentuk apresiasi. Namun, esensi utama dari pengawasan pemilu adalah menjaga integritas demokrasi. Bila kita bekerja hanya untuk penghargaan, maka nilai pengawasan itu sendiri hilang,” ujarnya dengan tegas.

Tamri menyebut bahwa setiap proses penegakan hukum pemilu harus dilakukan dengan prinsip independensi, profesionalisme, dan keberpihakan kepada kepentingan publik. Ia menekankan bahwa kualitas kerja pengawas tidak diukur dari popularitas, tetapi dari komitmen moral.

Ia mengajak seluruh jajaran untuk tetap fokus pada pengawasan berbasis pencegahan dan penindakan yang proporsional. Menurutnya, marwah lembaga harus dijaga dengan kesadaran etika yang tinggi.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya menjaga citra kelembagaan dalam konteks sosial. “Masyarakat harus percaya bahwa Bawaslu hadir sebagai pengawal keadilan pemilu. Kepercayaan publik jauh lebih bernilai daripada piala penghargaan,” katanya.

Rapat kemudian ditutup dengan pembacaan komitmen moral jajaran pengawas untuk terus bekerja secara jujur, berani, dan konsisten. Integritas adalah alasan mengapa kita ada di sini. Itu yang harus kita jaga bersama,” pungkas Tamri.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Bawaslu Kota Bandar Lampung, Muhamad Muhyi, menyatakan bahwa semangat menjaga integritas harus diwujudkan dalam tindakan nyata di setiap level pengawasan.

Kami di tingkat kota siap menerjemahkan pesan integritas itu dalam langkah konkret, baik melalui peningkatan kapasitas pengawas maupun penguatan kerja sama antar-lembaga penegak hukum. Pengawasan yang berintegritas adalah kunci untuk memastikan keadilan pemilu yang sesungguhnya,” ungkap Muhyi.

Ia juga menambahkan bahwa Gakkumdu Award menjadi momentum refleksi bagi seluruh jajaran pengawas. “Bukan soal siapa yang menang, tapi bagaimana kita semua mampu memperkuat sistem penegakan hukum pemilu yang adil dan transparan,” tutupnya.

Penghargaan Bukan Tujuan Akhir, Bawaslu Lampung Tegaskan Esensi Integritas dalam Gakkumdu Award 2025

Zerdinal