Lompat ke isi utama

Berita

Perkuat Riset Akademik, Mahasiswa Unila Wawancarai Ketua dan Anggota Bawaslu Kota Bandar Lampung

Perkuat Riset Akademik, Mahasiswa Unila Wawancarai Ketua dan Anggota Bawaslu Bandar Lampung

Bandar Lampung, (03/12) — Dua mahasiswa Universitas Lampung dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Jurusan Ilmu Pemerintahan, melakukan wawancara akademik dengan Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung, Apriliwanda, Wawancara tersebut merupakan bagian dari penyusunan skripsi yang mengangkat topik “Peran Bawaslu Kota Bandar Lampung dalam Pengawasan Distribusi Logistik Pemilu 2024 di TPS 19 Way Kandis” serta kajian mengenai proses rekrutmen Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).

Dalam sesi diskusi, Apriliwanda menjelaskan secara komprehensif bahwa pengawasan distribusi logistik Pemilu 2024 merupakan salah satu aspek krusial untuk memastikan proses pemungutan suara berjalan lancar, tepat waktu, dan sesuai prosedur. Ia menekankan bahwa Bawaslu Kota Bandar Lampung melakukan pengawasan melekat sejak tahap penyortiran, penyimpanan, hingga pengiriman logistik ke TPS, termasuk TPS 19 Way Kandis yang menjadi objek penelitian mahasiswa.

Setiap tahapan distribusi logistik memiliki potensi kerawanan tersendiri. Karena itu Bawaslu memastikan pengawasan dilakukan secara berlapis, mulai dari koordinasi dengan KPU, pengawas TPS, hingga pemantauan langsung di lapangan,” jelas Apriliwanda.

Selain itu, kedua mahasiswa tersebut juga menggali informasi mengenai sistem rekrutmen Panwascam pada Pemilu 2024. Apriliwanda menjelaskan bahwa proses rekrutmen dilaksanakan secara terbuka, transparan, serta berdasarkan prinsip profesionalitas dan integritas untuk memastikan pengawas kecamatan yang terpilih benar-benar memiliki kapasitas dan komitmen pengawasan yang kuat.

Rekrutmen Panwascam dilakukan melalui serangkaian tahapan ketat, mulai dari seleksi administrasi, tes tertulis, hingga wawancara. Semua proses diawasi dan dibuka untuk publik agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga,” tambahnya.

--

Tidak hanya itu, pada kesempatan yang sama, satu mahasiswa Universitas Lampung lainnya juga dengan fakultas dan jurusan yang sama, ikut melakukan wawancara akademik bersama anggota Bawaslu Kota Bandar Lampung, Oddy Marsa. Wawancara tersebut berfokus pada kajian mengenai netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kontestasi pemilu.

Dalam penjelasannya, Oddy Marsa menegaskan bahwa isu netralitas ASN merupakan salah satu perhatian serius Bawaslu, mengingat potensi pelanggaran yang dapat memengaruhi kualitas demokrasi.

Bawaslu terus melakukan pencegahan dan pengawasan terhadap potensi ketidaknetralan ASN, baik melalui sosialisasi, imbauan, maupun penindakan terhadap laporan masyarakat. Netralitas ASN adalah fondasi untuk menjaga fairness dalam penyelenggaraan pemilu,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Bawaslu Kota Bandar Lampung senantiasa membuka ruang kerja sama dan diskusi dengan kalangan akademisi, termasuk mahasiswa yang tengah melakukan penelitian ilmiah.

Dengan adanya kegiatan wawancara ini, Bawaslu Kota Bandar Lampung menyambut baik inisiatif mahasiswa dalam melakukan penelitian terkait kepemiluan dan berharap hasil penelitian tersebut

dapat memperkaya literatur akademik serta memperkuat pemahaman publik mengenai proses pengawasan pemilu di daerah.

Zerdinal