Sinergi Penyelenggara Pemilu Menguat, Bawaslu Kota Bandar Lampung hadiri FGD Kajian Teknis Kepemiluan
humas | Rabu, September 17, 2025 - 13:39
Bandar Lampung – Ketua dan Anggota Bawaslu Kota Bandar Lampung, Apriliwanda dan Muhammad Muhyi, menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Kajian Teknis Kepemiluan: Sistem Pemilu dan Desain Surat Suara yang diselenggarakan oleh KPU Kota Bandar Lampung pada Rabu (17/09) di Aula Kantor KPU Kota Bandar Lampung.
Kegiatan FGD ini bertujuan memperkuat pemahaman teknis antarpenyelenggara pemilu, khususnya dalam hal sistem kepemiluan serta rancangan desain surat suara yang menjadi instrumen penting dalam pelaksanaan pemilu yang demokratis, transparan, dan akuntabel.
Hadir dalam kegiatan tersebut unsur penyelenggara pemilu dari KPU dan Bawaslu, akademisi, serta pemangku kepentingan terkait yang memberikan masukan terhadap penyempurnaan mekanisme teknis kepemiluan di tingkat daerah.
Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung, Apriliwanda, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini penting sebagai ruang sinergi antara lembaga penyelenggara pemilu dalam mewujudkan kesamaan persepsi dan pemahaman terhadap aspek teknis kepemiluan.
“FGD ini merupakan langkah positif untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antara Bawaslu dan KPU dalam memastikan setiap tahapan pemilu berjalan sesuai prinsip transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas,” ujar Apriliwanda.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan ada keseragaman pemahaman teknis yang akan mendukung kelancaran proses pengawasan dan pelaksanaan pemilu di tingkat kota,” tambahnya.
Sementara itu, Muhammad Muhyi, selaku Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas, menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga untuk memperkuat edukasi dan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.
“Bawaslu tidak hanya berperan mengawasi, tetapi juga mendorong peningkatan literasi pemilu di kalangan masyarakat. Dengan adanya kajian teknis seperti ini, kami dapat memperkaya wawasan dan strategi dalam mengedukasi publik agar lebih memahami mekanisme pemilu secara utuh,” jelas Muhyi.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan FGD ini menjadi sarana bagi Bawaslu untuk memberikan masukan konstruktif dalam penyusunan aspek teknis penyelenggaraan pemilu, khususnya yang berkaitan dengan desain surat suara dan sistem kepemiluan.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi terbuka yang menghasilkan sejumlah rekomendasi teknis sebagai bahan pertimbangan dalam penyempurnaan sistem kepemiluan ke depan.
Zerdinal