Tidak Ada Tahapan Pemilu, Bagja Pastikan Bawaslu Tetap Bekerja
humas | Jumat, Agustus 22, 2025 - 21:15
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menegaskan, seluruh jajaran Bawaslu tetap melakukan pekerjaan meskipun tahapan pemilu dan pemilihan telah selesai. Sebab, kerja pengawasan bukan hanya dilakukan saat hari pemungutan suara saja.
"Kami melakukan pemuthakiran data pemilih, pendidikan politik kepada masyarakat dan melakukan evaluasi terhadap kerja jajaran pada pemilu dan pemilihan sebelumnya," ucapnya saat membuka kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu di Banda Aceh, Jumat malam, (22/8/2025).
Dikatakan Bagja, kerja-kerja pengawasan yang dilakukan Bawaslu bukan saat hari pemilihan saja. Dia menekankan kerja-kerja Bawaslu dimulai sejak perencanaan pemilu, menentukan tanggal pemilu bersama seluruh stakholder, pemutkahiran DPT, pencalonan, tahapan kampanye, pemilihan hingga pemenang pemilu dan pemilihan dilantik.
"Pemilu dan pemilihan tidak hanya dilaksanakan saat hari pemungutan suara saja. Tetapi sudah disiapkan sejak beberapa tahun sebelumnya. Sehingga membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk menuntaskan seluruh tahapan," ungkapnya.
Bagja menuturkan, saat ini Bawaslu dalam masa post election atau tahapan pasca pemilu. Dia menambahkan fokus memperbaiki persoalan atau hambatan yang muncul pada pemilu sebelumnya, mulai dari aturan, evaluasi jajaran hingga proyeksi untuk gelaran pesta demokrasi selanjutnya.
"Maka evaluasi kelembagaan sangat penting. Hal yang buruk harus dievaluasi agar tidak terulang kembali. Hal yang baik harus dipertahankan supaya pemilu dan pemilihan ke depan berjalan lancar, serta menghasilkan kualitas pemimpin yang mumpuni," ucapnya.
Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung, Apriliwanda, memberikan apresiasi atas arahan dan penegasan Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, terkait pentingnya kerja pengawasan yang berkelanjutan meskipun tahapan pemilu dan pemilihan telah selesai.
Menurut Apriliwanda, pesan tersebut menjadi pengingat bagi seluruh jajaran pengawas di daerah bahwa tugas Bawaslu tidak berhenti ketika proses pemungutan dan penghitungan suara berakhir. Sebaliknya, periode pasca pemilu justru menjadi momentum penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan memperkuat kelembagaan pengawasan pemilu di semua tingkatan.
“Apa yang disampaikan oleh Ketua Bawaslu RI sangat relevan dengan semangat kami di daerah. Pengawasan tidak berhenti di bilik suara. Justru setelah pemilu selesai, kita memasuki fase penting untuk memperbaiki mekanisme kerja, mengevaluasi kendala, dan menyiapkan strategi baru menghadapi pemilihan berikutnya,” ujar Apriliwanda.
Ia menambahkan, tahapan post election menjadi kesempatan bagi Bawaslu Kota Bandar Lampung untuk meninjau kembali efektivitas pengawasan di lapangan, memperkuat kapasitas sumber daya manusia, dan memperdalam pemahaman masyarakat tentang pentingnya partisipasi aktif dalam menjaga integritas demokrasi.
“Kami saat ini tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pengawasan pada Pemilu 2024, termasuk dari sisi SDM, koordinasi antar lembaga, serta keterlibatan masyarakat. Semua itu menjadi bahan berharga untuk meningkatkan kualitas pengawasan ke depan,” jelasnya.
Apriliwanda juga menegaskan komitmen Bawaslu Kota Bandar Lampung untuk menjalankan fungsi pendidikan politik bagi masyarakat secara berkesinambungan. Menurutnya, pendidikan politik merupakan salah satu bentuk pengawasan partisipatif yang efektif untuk mendorong masyarakat memahami hak dan tanggung jawabnya dalam setiap proses pemilu.
“Sebagaimana arahan Pak Bagja, pengawasan bukan hanya tanggung jawab penyelenggara, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen bangsa. Karena itu, kami terus berupaya memperluas ruang partisipasi publik dan memperkuat literasi demokrasi di masyarakat,” pungkas Apriliwanda.
Zerdinal