Bandar Lampung - Kegiatan “Bawaslu Goes to School” telah dilaksanakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Bandar Lampung di SMA Negeri 1 Bandar Lampung pada hari Jumat tanggal 19 September 2025. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan senam bersama seluruh siswa di lapangan sekolah, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi sosialisasi bertema “Pengawasan Partisipatif Pemilu” oleh Anggota Bawaslu Kota Bandar Lampung, Muhammad Muhyi, S.Sos.I.
Melalui kegiatan Bawaslu Goes to School, diharapkan kesadaran politik para pelajar dapat ditumbuhkan sejak dini. Sosialisasi ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam mengawal proses demokrasi serta memperkuat pemahaman mengenai pentingnya peran generasi muda dalam mewujudkan pemilu yang bersih, jujur, dan berintegritas. Materi pengawasan partisipatif disampaikan dengan tujuan agar para pelajar dapat menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab dalam menggunakan hak pilihnya. Dengan demikian, kontribusi generasi muda dalam menjaga kejujuran dan keadilan pemilu dapat semakin diperkuat.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Apresiasi diberikan atas upaya Bawaslu dalam menghadirkan kegiatan edukatif yang bermanfaat bagi para siswa untuk memahami nilai-nilai demokrasi dan tanggung jawab sebagai warga negara. Melalui program Bawaslu Goes to School, Bawaslu Kota Bandar Lampung ingin menanamkan nilai-nilai integritas dan tanggung jawab berdemokrasi kepada para pelajar. Mereka adalah calon pemilih masa depan yang akan menentukan arah bangsa ini. Karena itu, penting bagi mereka memahami sejak dini arti penting pengawasan partisipatif dan bagaimana menjaga agar proses pemilu berjalan dengan jujur dan adil.
Dengan adanya pelaksanaan program Bawaslu Goes to School, Bawaslu Kota Bandar Lampung berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan edukasi politik di kalangan pelajar. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari perwujudan pemilih cerdas dan partisipatif dalam menjaga integritas penyelenggaraan pemilu di masa mendatang. Bawaslu Kota Bandar Lampung tidak bisa bekerja sendiri. Pengawasan partisipatif membutuhkan dukungan seluruh lapisan masyarakat, termasuk kalangan pelajar. Dengan memahami proses demokrasi, mereka akan lebih siap menjadi generasi yang cerdas dalam memilih dan berani melawan segala bentuk pelanggaran pemilu.